BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tjempaka Putih

Kamis, 01 April 2010


Bands : Past The Line
Album :
Shades Of My Illussions
Genre : Gothic Metal
Origin : Indonesia

Tracklist :

01. Tepian Mimpi
02. Within My Burden Be
03. Heart of the frozen one (part I)
04. My Ilussions
05. Terbelenggu Mimpi
06. Why (maria)
07. Eden
08. Forever in faith
09. Where shall i be
10. Heart of the frozen one (part II)
11. Tepian Mimpi

DOWNLOAD

Rabu, 31 Maret 2010


Band : Ottar
Genre : Gothic Metal
Album : Anathema
Years : 2005
Origin : Semarang/Indonesia

Tracklist :

01. Symphony Of Refusal
02. The Mortal
03. Road Of Goad
04. Anathema
05. Song Of Prayer
06. Symphony Of Refusal
07. Awake
08. When The Sun

DOWNLOAD

Rabu, 24 Maret 2010

Elizabeth Bathory


Elizabeth Bathory,merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yg dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.

Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun setelah Vlad "The Impaler" Dracul meninggal.(bagi teman-teman yang belum tahu siapa itu Vlad Dracul silakan click disini)
Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth , Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pamannya ,Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.

Namun keluarga Bathory memiliki "sisi" lainnya yg lebih "gelap" selain segala kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bahory dan tidak menjadi Nadasdy.
Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ). Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan "Black Hero of Hungary".

Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami.
Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual.
Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory

Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda.
Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.

Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai.
Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb.
Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.

Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb.
Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan "menduga dan percaya" bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai "Rahasia Awet Muda".

Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama , diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan "INNER BEAUTY".

Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih "berkualitas", Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya.

Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh.
Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.

Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan.
Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati.
Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya.
Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.

Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok di kamaranya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian.
Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai.
Elizabeth Bathory " The Blood Countess " meninggal di usia 54 tahun.Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah.
Oleh sebab itu julukan "Vampir" sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory.

Senin, 22 Maret 2010

Apa Itu Gothic ?


Dalam Encarta Dictionary 2006 DVD, kamu bakal nemuin istilah gothic ini dalam beberapa sisi. Pertama, gothic sebagai gaya arsitektur bangunan yang muncul di abad pertengahan. Gaya ini berkembang di Eropa Barat antara abad ke-12 dan ke-15 yang dicirikan dengan bangunan berbentuk lancip menyerupai mata panah, dinding penopang yang mengambang dan langit-langit yang tinggi dan berbentuk kurva. Biasanya banyak ditemui di gereja-gereja katederal.

Kedua, sebagai gaya seni abad pertengahan. Maksudnya semua seni diidentifikasi atau diusahakan mengadopsi gaya abad pertengahan termasuk didalamnya; gaya musik, lukis, dan pahat yang banyak dilakukan orang pada abad ke-12 dan ke-15.

Ketiga, sesuatu yang disandarkan pada karakter abad pertengahan yang udah disebutkan di atas. Pada pengertian yang ketiga ini, gothic menjadi semacam simbol atau identitas yang disandarkan sama abad pertengahan.

Keempat, istilah untuk menyebut genre fiksi yang menakutkan. Sebuah genre fiksi yang dicirikan dengan kesuraman, kemurungan dan kegelapan. Atau sering juga dengan alur cerita yang aneh atau sesuatu yang luar biasa plot yang memaparkan tentang kesendirian yang mencekam, seperti reruntuhan kastil atau bangunan lainnya. Selintas, penggambaran di film mungkin mirip horor seperti Count Draculla, Van Helsing, The Crow, Frankenstein, de-es-be.

Kelima, segala sesuatu yang berhubungan dengan semua karakteristik di atas, baik bahasa ataupun budaya.

Masalahnya adalah, ketika gothic muncul sebagai sebuah subkebudayaan pada masyarakat modern dan banyak berkembang di usia remaja kayak kamu, yang kemudian banyak muncul adalah bukan dalam bentuk apresiasi sama gaya-gaya arsitektur abad pertengahan yang indah itu, tapi lebih banyak muncul dalam pengertian yang keempat. Gambaran tentang kesuraman, kemurungan, kegelapan, kesendirian dan hal-hal lain yang mencekam. Makanya nggak usah heran kalo kelompok musik yang bergaya gothic ini biasanya lebih banyak mengedepankan suasana-suasana semacam ini. Itu bisa kamu lihat dalam tema-tema lagu, gaya berpakaian, de-es-be.

Supaya lebih jelas, beberapa ciri gaya fesyen gothic antara lain; segala sesuatu yang berwarna hitam atau gelap, aksesoris berbahan perak, wajah yang dimake-up dengan pucat yang melambangkan jiwa yang nggak pernah mati (kayak vampire), rambut yang dicat hitam atau ngejreng banget; pirang, merah, ungu atau warna-warna ngejreng lainnya, make-up yang dominan hitam-putih (dengan dasar putih pucat dengan celak, alis dan lipstick hitam, alis tipis yang dicukur kemudian dilukis, menggunakan fesyen dengan bahan kulit, latex, karet, vinyl atau korset yang ketat, jubah, kalung yang mencekik, simbol ankh (simbol bangsa Mesir yang melambangkan hidup abadi), dan simbol-simbol keabadian lain, rantai (yang digunakan pada sabuk, kalung dan lain-lain, tato, tindik, sepatu berhak tinggi, dan ciri lainnya. Gampangnya, kamu bisa melihat Eric Draven (karakter dalam The Crow)—dengan muka pucat dengan garis vertikal yang memotong mata, lipstick hitam; atau Marlyn Manson dengan penampilan yang hampir sama.

Kalo dilihat dari gaya hidup atau lifestyle, mereka yang menganut aliran gothic, sebagaimana dilaporkan sama www.gothicsubculture.com, sebuah situs yang meneliti dan memperdalam sub-kebudayaan gothic menyebutkan beberapa ciri yang bikin kita kaget.

Pertama, mereka punya kebiasaan menyakiti diri sendiri, kebanyakan dengan cara memotong atau mengiris bagian tubuh mereka sendiri. Tindakan ini bisa disebabkan beberapa faktor, yaitu;

1. Mereka melakukannya untuk menarik perhatian alias caper. Tindakan ini banyak dilakukan sama kalangan remaja dan biasanya dengan menggunakan silet. Tindakan ini mereka lakukan sebagai upaya untuk mendapatkan perhatian dari kawan-kawannya.

2. Menghindari bunuh diri dengan mengganti rasa sakit fisik untuk rasa sakit lain yang nggak bisa mereka kendalikan. Tindakan ini juga simbol untuk mengingat rasa sakit di masa lalu yang telah dilaluinya. Memotong atau mengiris bagian tubuh sebagai hukuman sama diri sendiri juga termasuk pada ketegori ini.

3. Untuk mengonsentrasikan diri. Salah satu obsesi dan idealisme gerakan gothic adalah hidup abadi. Untuk mengonsentrasikan ini, mereka mencoba bersentuhan dengan kematian yang mereka yakini sebagai pintu menuju kehidupan abadi.

4. Alasan lain yang nggak disebutkan. Biasanya karena coba-coba atau tindakan imitasi.

Kedua, mereka punya ritual khusus yaitu dengan mengalirkan dan meminum darah. Hiiii…!!!

Meski berbeda dengan memotong bagian tubuh, motivasi mengucurkan dan meminum darah bisa sama. Perbedaan utama dari kebiasaan ini adalah bahwa fokus lebih bisa tercapai dengan meminum darah ketimbang memotong tubuh. Dalam sejarah, darah dipandang sebagai simbol paling kuat dalam sastra dan seni, menandakan kehidupan dan kematian sekaligus. Tindakan ini dilakukan dengan beberapa alasan, diantaranya:

1. Meniru vampire. Film dan kebudayaan pop lain pada masa lampau punya banyak cerita tentang vampire. Mereka adalah tokoh yang muncul dalam cerita-cerita tentang iblis dan setan yang takut sama salib, bawang putih dan air suci (dalam ajaran Kristiani). Daya tahan tubuh mereka juga lemah jika terkena sinar matahari. Asumsi ini lama-kelamaan berubah, vampire jadi sesuatu yang indah, abadi, muda, kuat, dan punya kebebasan. Vampire bukan lagi iblis pembunuh, tapi dijadikan simbol “apa yang diinginkan” manusia: ketidaktakutan, keabadian, kekuatan. Dengan keyakinan ini, mereka meniru kebiasaan vampire dengan mengadakan ritual meminum dan mengucurkan darah, yang mereka pahami sebagai tindakan menuju keabadian.

2. Rasa penasaran dan coba-coba. Beberapa dari mereka melakukan tindakan itu cuma pengen nyobain doang gimana rasanya, gimana darah itu memuncrat dan mengalir, kayak gimana, de-es-te.

3. Pengalaman erotis. Seks dipandang sebagai salah satu cara untuk berbagi dengan anggota lain dalam kelompok gothic. Buat sebagian orang, meminum darah bisa jadi merupakan bagian pengalaman berbagi kayak begini. Itulah sebabnya mereka melakukan ritual ini.

4. Fanatisme. Meminum atau mengucurkan darah memang bukan tindakan normal, sebab nggak semua orang melakukan itu. Namun, buat mereka yang fanatik sama kelompoknya, mereka bakal melakukan apapun, termasuk mengucurkan dan meminum darah, selama itu untuk kepentingan kelompoknya.

Semua ini makin menguatkan fakta kalo yang namanya gothic itu identik sama menyakiti diri sendiri. Jadi, nggak heran kalo ada teman kamu atau remaja lain yang “mencontek” gaya hidup semacam ini biasanya suka menyendiri, baik sengaja atau nggak, cenderung menyakiti diri sendiri, bersikap pemberontak, de-es-be.

Nah, tentang hal ini, ada info penting nih! Sebuah penelitian yang dilakukan beberapa peneliti Skotlandia mengungkap fakta kalo remaja yang mengadopsi gaya hidup gothic berpotensi lebih membahayakan diri sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri. Nah lho! Para peneliti menilai, gaya hidup gothic itu identik dengan pakaian warna gelap dan musik-musik introspektif. Dalam ekspresi musik, hampir mirip sama aliran punk.

“Meskipun nggak banyak remaja yang mengidentifikasi secara langsung sebagai anggota subkebudayaan gothic, angka percobaan bunuh diri dan tindakan-tindakan yang membahayakan diri sendiri dalam kelompok ini sangat tinggi,” begitu kata Robert Young, kepala penelitian yang dilakukan Glasgow University tersebut.

Tim peneliti Skotlandia itu menilai meski gothic adalah subgenre kebudayaan punk, tapi keduanya berbeda. Gothic lebih identik dengan estetika gelap dan kesan berbahaya. Marilyn Manson adalah salah satu figur yang banyak dipuja dan ditiru para penganut subkebudayaan gothic ini. Gaya hidup tersebut banyak menuai kecaman sebab dianggap identik sama kekerasan.

Riset para peneliti Glasgow University ini melibatkan 1.258 orang remaja berusia 11-19 tahun. Mereka ditanya tentang kekerasan terhadap diri sendiri dan keterkaitan mereka dengan berbagai kebudayaan remaja. Di Inggris, angka kekerasan terhadap diri sendiri di kalangan remaja mencapai 7-14%.

Penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal itu mengungkapkan bahwa 55% remaja yang punya hubungan sama subkebudayaan gothic melaporkan tindakan yang membahayakan diri sendiri. Masih ada lagi, sebanyak 47% dari remaja ini juga sempat melakukan percobaan bunuh diri. Walah-walah!

Bahkan, setelah disesuaikan sama faktor-faktor lain kayak penyalahgunaan alkohol dan depresi sebelum mereka menganut gaya hidup gothic, para penganut itu masih memiliki level tinggi upaya kekerasan sama diri sendiri dan percobaan bunuh diri. Artinya, mereka yang mengadopsi budaya kekerasan ala gothic ini biasanya punya masalah kepribadian.

“Kemungkinan penyebabnya adalah mereka meniru tingkah laku ikon atau kelompok gothic. Namun karena penelitian kami mengungkap lebih banyak upaya kekerasan terhadap diri sendiri sebelum, bukan setelah, remaja menjadi gothic, muncul indikasi remaja berkecenderungan membahayakan diri sendiri mudah tersedot kedalam subkebudayaan gothic,” tegas Young.
Intinya, para penganut subkebudayaan gothic biasanya adalah mereka yang punya masalah mental. Hal ini diperkuat sama Michael van Beinum, seorang psikiater remaja dan anak-anak yang punya anggapan bahwa subkebudayaan gothic mungkin menarik bagi remaja yang menderita masalah mental.

Hmmm... Bener gak ya..?? Kalau menurut kalian bagaimana..?? Silahkan menilai sendiri.. Karena artikel ini bukan berdasarkan bukan aq ngarang sendiri, tapi dikutip dari berbagai sumber.. Kalau menurut gw yang juga penggemar Gothic, kayaknya gak semua Gothess (pecinta Gothic) seperti yang disebutkan di atas dhe..

Rabu, 17 Maret 2010

Gothic Metal


Gothic metal adalah sejenis musik metal yang biasanya (namun tidak
selalu) memakai dua orang vokalis. Pertama vokal wanita dengan suara
soprano, lalu vokal kedua adalah vokal pria dengan gaya vokal dari
musik black atau death metal (sehingga gaya vokal seperti itu banyak
disebut sebagai vokal ‘Beauty and the Beast’). Lirik-liriknya
kebanyakan bernuansa pagan, kemuraman, kegelapan. Aliran musik ini
paling populer di Eropa, meskipun jumlah penggemar mainstream (kalangan
umum) tidak banyak.
Gothic Metal ialah musik metal yang berasaskan riff guitar seperti
musik Thrash/Heavy Metal yang agak bermelodi redup serta diadunkan dan
disadurkan dengan unsur-unsur keyboard dan synth, serta lirik
metafora/puisi yang menjurus kearah kegelapan,kemuraman dan pagan
seperti band Ever Eve dan Crematory.
Daripada musik akar Gothic Metal inilah muncul pula aliran Gothic Doom
Metal dan Gothic Operatic Power Metal. Pembawa musik aliran Gothic/Doom
yang terkenal ialah Theatre of Tragedy, mereka ialah band Gothic Doom
Metal yang pertama yang memperkenalkan konsep “Beauty and the Beast
act” iaitu konsep nyanyian yang menggabungkan suara growl seakan-akan
Death Metal yang digandingkan dengan suara Mezzo-Soprano penyanyi
wanita, bunyi guitarnya agak keras dan berat(Doom). Nightwish pula
adalah contoh terbaik band Gothic Operatic Power Metal yang
menggabungkan musik Power Metal yang diadunkan dengan keyboard/synth
serta lirik yang berlatarkan Gothic serta nyanyian soprano yang
menonjol daripada penyanyi wanita.
Sekarang agak banyak kekeliruan yang timbul antara Operatic dan Gothic.
Operatic Metal ialah seperti yang dibawa Therion dan Epica, yang
menggabungkan unsur-unsur Simfoni Orkestra dan vocal Soprano. Vocal
wanita dalam aliran Gothic pula lebih kepada Mezzo-soprano (ton nada
suara yang rendah, seakan-akan suara nyanyian biasa).
Adalah penting untuk diingatkan bahwa Gothic Metal adalah berbeda
daripada apa yang dibawa oleh band mainstream My Chemical Romance
Keyboard : Biasanya setingan keyboard violin, choir, dan organ gereja
supaya meniru suara kathredal dan orkestra yang terasa sejuk, dingin,
samar dan menyedihkan.
Performa : Tidak suka bermain live dan lebih cenderung bermain gaya.
Beberapa band Black metal seperti Darkthrone menolak untuk bermain
live. Banyak juga solo Black metal seperti Clandestine Blaze, Leviathan
dan Xasthur juga menolak bermain live karena mereka terdiri dari 1
anggota. Tetapi, satu Band, seperti Satanic Warmaster, bermain bersama
musisi ekstra secara khas demi/untuk maksud kinerja live. Jumlah band
dengan seorang line-up penuh, seperti Gorgoroth dan Dark Funeral
memainkan konser langsung. Bibit Black metal ditanam diawal 80′an yang
dikenal sebagai "Gelombang pertama" ilham paling awal diawali oleh
band-band dari Inggris Lewat band dari britania raya Venom lewat album
debutnya ‘Welcome to hell. Setelah perpecahan dari NWOBHM Metal lebih
cenderung mengalami masa dimana band-band lebih mementingkan masa depan
gaya dari pada Sound. Gaya membajui bisa juga mirip yang dipunyai calon
band-band Black metal; pantalon kulit, spiked aksesori pergelangan dll.
Personil bandpun juga bisa memakai nama-nama samaran seperti yang
dipakai oleh band band kayak: Venom, Mayhem, Gravelan, Godkiller dll.